Bayang-bayang akan kematian pada diri kita terasa menghantui di setiap detiknya, kematian merupakan hal yang mutlak terjadi kepada setiap makhluk yang mempunyai nyawa atas izin Allah swt.
Setiap yang mempunyai nyawa pasti akan merasakan mati.
Merasakan kematian bukan sesuatu yang lama sebab, merasakan kematian adalah Saat dimana keluarnya ruh dari badan kita. beberapa dari para ulama' berbeda pendapat tentang kejadian ini namun diSini saya tidak akan membahas perbedaannya. Hanya mengutip beberapa kalimat dari sumber-sumber yang saya dapatkan.
Dikisahkan dalam sebuah hadist. Ketika seseorang sedang mengalami naza' (proses keluarnya ruh dari tubuh), maka ada seruan yang memanggil dari hadapan Allah "tinggalkan lah hamba ini sehingga ia beristirahat sejenak" ketika ruh sampai di dadanya ada seruan "tinggalkanlah hamba ini sehingga ia beristirahat sejenak" kemudia ketika ruh sampai di tenggorokan, ada seruan yang memanggil "tinggalkanlah hamba ini sehingga anggota anggota badanya memohon pamit kepada sebagian anggota badan yang lain. Mata yang satu memohon diri pada mata yang lain. Tangan yang satu memohon pamit dengan tangan yang lain kaki yang satu memohon pamit dengan kaki yang lain seraya berkata "semoga keselamatan tetap tercurahkan kepadamu sampai hari kiamat "
Demikian anggota badan yang lainnya. Kedua telinganya, kedua tangannya, kedua kakinya, memohon diri satu sama lain karena setelah ini satu sama lain tidak akan bertemu sampai hari kiamat tiba. Dan ruh memohon diri dari jasadnya, iman memohon diri dari lisanya. Olah sebab itu, kita agar senantiasa memohon perlindungan kepada Allah agar Iman dan Ma'rifat tidak pamit dari hati kita. karena satu satunya bekal dalam perjalanan di akhirat adalah iman.
Dan pada akhirnya... Tinggallah kedua tangan tanpa bisa bergerak, kedua kaki tanpa bisa bergerak, kedua mata tanpa bisa melihat, kedua telinga tanpa bisa mendengar, badan kaku tak berdaya. Jika lisan tetap tanpa iman, serta hati tanpa ma'rifat, maka bagaimanakah keadaan di liang kubur yang hanya sebatang kara kaku dan tak berdaya apa-apa?.
saat kita berada dalam liang kubur kita melihat orang yang kita cintai, orang tua, teman, sahabat serta saudara-saudara kita yang ikut memakamkan jasad kita. Dan kita pun melihat orang-orang mulai pergi meninggalkan diri kita, orang yang kita sangat sayangi pergi meninggalkan kita, di tinggalkan sediri di liang lahat yang sangat sempit, tak ada lagi tabir, tak ada lagi tikar apalagi kasur empuk yang kita tiduri setiap malam. Maka hanya ada diri sendiri di liangkubur, jika ia tak sampai bisa melihat Tuhanya Yang Maha mulia, maka ia benar-benar menjadi manusia yang sangat rugi.
Imam Abu Hanifah telah berkata "banyak sesuatu yang bisa merobek iman seorang hamba, yaitu dikala waktu naza' nya"
Semoga Allah memelihara kita semua saat terjadi keluarnya ruh dari tubuh kita, dan semoga kita mati dalam membawa iman islam yang selalu tertanam dalam hati kita,
dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat yang membacanya, selamat berjumpa di artikel lain semoga kita diberi panjang umur dan menjadi umur yang berkah barokah.
No comments:
Post a Comment