Sunday, January 7, 2018

Mengenal Syekh Abdul Qadir Al-jailani

SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

 Syyaidul Aulia’ Syekh Abdul Qadir Al-jailani  Rahimakumullah,mempunyai nama lengkap bernama  Muhyi al Din Abu Muhammad Abdul Qadir ibn Abi Shalih Al-jailani. Beliau lahir di Jailan Iraq selatan Laut Kaspia pada 407 H/1077 M sehingga di akhir nama beliau ditambahkan kata Jailani atau Al Kailani Biografi beliau dimuat dalam kitab Adz Dzail’Ala Thabaqil Hanabilah.

Kelahiran, Silsilah dan Nasab Syekh Abdul Qadir Al-jailani 

Ada dua riwayat sehubungan dengan tanggal kelahiran al-Ghaust al-A’zham Syekh Abdul Qadir Al-jailani  Amoli. Riwayat pertsms yaitu bahwa ia lahir pada tanggal 1 Ramadhan 470H. Riwayat kedua menyatakan bahwa ia lahir pada tanggal 2 Ramadhan 470H dan riwayat kedua ini lebih dipercaya oleh sebagian besar Ulama’.

Silsilah Syekh Abdul Qadir Al-jailani  bersumber dari khalifah Sayyid al-Murtadhi r.a, melalui ayahnya sepanjang 14 generasi dan melalui ibunya sepanjang 12 generasi. Syech sayyid Abdurrahman Jami r.a, memberikan komentar tentang asal-usul al-Ghauts al-A’zham r.a, sebagai berikut

“Ia adalah seorng sultan yang agung, yang di kenal sebagai  al-Ghauts al-A’zham r.a,. ia mendapat gelar sayyid dari silsilah kedua orang tuanya, Hasani dari seorang ayah dan Husaini dari seorng ibu”.

Silsilah dari ayahnya (Hasani)


Syeh Abdul Qodir bin Abu Shalih bin Abu Abdullah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah Tsani binn Musa al-Jaun bin Abdul Mahdhi bin Hasan aas-Sibhti bin Ali bin Abi Thalib, Suami dari Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW.

Silsilah dari Ibunya (Husaini)

Syeh Abdul Qodir bin Ummul Khair Fathimah binti Abdullah Sum’i bin Abu Jamal bin Muhammad bin Muhammad bin Abu ‘Atha Abdullah bin Kamaluddin Isa bin Abu Ala’auddin bin Ali Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja’far al-Shaidiq bin Muhammad al-Baqir bin Zainal ‘bidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimh Az-Zahra binti Rasululluah SAW

Masa Muda SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

Dalam usianya yang ke 8 th, beliau meninnggalkan Jilan menuju Baghdad pada tahun 488H/1095M Untuk pergi belajar.Karena tidak diterima di madrasah Nizhamiyah Baghdad, yang waktu itu di pimpin oleh Ahmad al Ghozali. Di Baghdad beliau belajar kepada beberapa Ulama’ seperti Ibnu Aqil, Abul Kahtthat, Abul Husein al Farra’ dan juga Abu sa’ad aal Muarrimi. Beliau Menimba ilmu kepada Ulama-ulama’ tersebut hingga ia mampu menguasai ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama’. Dengan kemampuan itu, Abu Sa’ad membangun sekolahan kecil-kecilan di daerah Babul Azaj menyerahkann pengelolaan sekolah itu sepenuhnya kepada Sech Abdul Qadir Al-Jailani. Ia mengelola sekolahan itu dengan bersungguh-sungguh, bermukim disana sambil memberikan Nasihat-nasiaht kepada orang-orang yang beada di sekiatr sekolah tersebut. Banyak orang yang bertaubat setelah mendengar nasihat-nasihat belaiu, banyak pula yang bersimpati beliau, kemudian datang kepada beliau dengan bertujuan untuk menimba ilmu di sekolah tersebut hingga sekolah tersebut tidak dapat menampungnya lagi

Itulah sedikit kisah kanjeng syaikh Abdul Qadir Al - Jaelani Waliyullah

Sumber : Panji kaum sufi. Jalan menuju derajat sufi

No comments:

Post a Comment

Amalan - Amalan Pada Bulan Muharam