Thursday, December 14, 2017
Keadaan Manusia Ahli Maksiat Ketika melewati Jembatan Shirot
Jembatan shirot adalah jembatan yang membentang menuju surga yang dibawahnya terdapat Neraka, barang siapa yang mampu nelewatinya maka ia akan ketempat yang penuh nikmat penuh kebahagiaan yaitu surga. Dan barang siapa yang tidak mampu melewati jembatan tersebut. Maka ia akan jatuh kedalam tempat yang penuh kesedihan kesengsaraan yang tiada henti-hentinya. Adapun jembatan ini menurut beberapa sumber lebarnya hanya sehelai rambut yang dibagi menjadi tujuh bagian, sangat kecil dan tajam melebihi tajamnya samurai. Lalu bagimanakah kita melewatinya?
Begitu besar kasih sayang Allah swt kepada makhluknya terutama Umat Rasulullah Nabi Muhammad Saw. Allah menjadikan Umat Rasulullah menjadi 7 golongan saat melewati jembatan Shirot.
1. Golongan orang pertama adalah golongan orang-orang yang bersungguh-sungguh iman kepada 6 iman (iman kepada Allah, Malaikat, Al Qur'an, Rosulnya, Hari kiamat, Qodho Qodhar). Yang dimaksud dengan golongan orang-pertama adalah para Sahabat Nabi terutama Abu Bakar Asshidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Para sahabat ini ketika melewati shirat seperti kilat yang menyambar hanya sekedip mata saja, sehingga tidak merasakan panasnya api neraka.
2. Golongan orang-orang kedua adalah golongan orang-orang yang 'alim. Orang yang 'alim adalah orang yang mempunyai ilmu dan juga mengamalkan ilmu tersebut. Walaupun ilmu tersebut hanya sedikit namun di amalkan secara continue maka orang tersebut termasuk sebagai orang yang 'alim. Golongan orang-orang kedua ini ketika melewati jembatan shirot seperti angin yang melaju kencang.
3. Golongan yang ketiga adalah golongan para Wali-Wali abdal. Mereka adalah para hamba-hamba Allah pilihan yang tidak memperdulikan gemerlapnya dunia. Golongan ini ketika melewati shirot bagikan burung yang paling cepat terbangnya.
4. Golongan yang ke empat adalah golongan orang-orang yang mati syahid. Ketika melewati jembatan shirot mereka berjalan layaknya kuda yang sedang berlari sangat cepat dengan menempuh waktu setengah hari.
5. Golongan yang kelima adalah golongan bagi orang-orang yang berangkat haji. Mereka berjalan di atas jembatan shirot dalam waktu satu hari.
6. Golongan keenam merupakan golongan ahli taat. Orang yang taat yaitu orang yang melakukan atas apa yang telah diperintahkan oleh Allah dan menjauhi laranganya. Mereka berjalan di atas shirot selama satu bulan.
7. Golongan ketujuh adalah golongan orang-orang ahli maksiat. Orang-orang ahli maksiat ketika melawati jembatan shirot dengan menggendong dosa-dosanya yang telah dilakukannya selama didunia. Ketika ahli maksiat berjalan melewati shirot kemudian api neraka seakan-akan ingin membakarnya karena beratnya dosa yang ia bawa. Sambil berjalan, api itu terus mengejar si ahli maksiat, namun api neraka itu melihat cahaya iman yang ada dihati seorang mukmin yang ahli maksiat tadi lalu berkatalah api neraka "berjalanlah wahai orang mukmin. Sesungguhnya dihatimu terdapat cahaya iman yang dapat mematikan ku (api) apabila aku membakarmu".
Pada keterangan di atas terdapat kata "dihatimu terdapat cahaya iman" maka orang tersebut ketika mati tetap membawa iman. Namun bagi manakah jika seorang mukmin yang ahli maksiat ketika mati tidak membawa iman? Jawabanya ada dihati sobat sendiri. Ayo mulai perbaiki diri kita sendiri. Semoga kita selamat di dunia dan di akhirat. Amin...
Silakan share kepada teman sahabat dll. Semoga dapat bermanfaat. Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan. Terimakasih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Islam menganjurkan kepada saudaranya khususnya saudara seagama untuk selalu berbuat kebaikan dan menyambung silaturahmi. Salah satu kebai...
-
Lirik Kasmaran [Kidunge Jagad] AZ ZAHIR Kasmaran Ati tansah kasmaran Kapang ati ketamban Naliko Sholawatan 2x Ketamban Naliko S...
-
Hukum memperingati 10 Muharram. Umat islam boleh melakukan peringatan 10 Muharam karena mengikuti jejak para Salafussalih.seperti yang ...
No comments:
Post a Comment